Senin, 16 Januari 2012

yang paling berbisa adalah ular kasur....

Ular yang paling terkenal dengan racunnya yang sangat mematikan adalah ular kobra, ular coral ( coral snakes), dan ular derik. 
Tapi sebenarnya masih banyak spesies ular lain yang jauh lebih beracun dan berbahaya dari ketiga jenis ular di atas. Berikut ini adalah 10 spesies ular paling berbisa di dunia!

9. Mamushi






Ular Mamushi ini berasal dari Negara Matahari Terbit, Jepang. Ular ini bukan ular biasa, karena dia merupakan Ular paling berbahaya di seluruh Jepang. Selain di Jepang, ular berbisa mematikan ini juga ditemukan hidup di daerah Korea dan China. Ular ini merupakan kerabat dekat dari ular derik dan ular Copperhead Amerika. Panjang ular ini bisa mencapai 90 cm!! tetapi ukurannya biasanya lebih pendek. Ular ini termasuk pada ular yang memiliki racun tipe Hemorrhagic, yaitu jenis racun yang bisa mengakibatkan pendarahan pada korbannya. Racun itu dikeluarkan melalui taringnya yang panjang di dalam rongga mulutnya. Makanan hewan ini adalah ikan, kodok, mamalia kecil dan jenis hewan yang bertelur. 


8. Ular Berbisa Pelompat dari Mexico (Mexican jumping viper)

Dengan ukuran tubuhnya yang pendek, besar dan tebal, serta kepala yang rata, mengingatkan kita pada jenis ular berbisa dari benua Afrika, yaitu ular Gaboon dan puff-adder (maaf, saya belum tahu bahasa indonesianya). Ular ini dapat ditemukan di hutan hujan di Meksiko dan Amerika Tengah. Ular ini menyerang dengan cara "melompat", yaitu dengan cara memanjangkan tubuhnya ke arah korban dengan meninggalkan sebagian tubuhnya di tanah. Walaupun begitu, ular ini termasuk ular yang pemalu, dan hanya akan menyerang ketika benar- benar merasa terganggu. Serangan ular berbisa ini lebih kuat jika dibandingkan dengan serangan ular lainnya, dengan gigitan yang kuat, dan kadang - kadang dia menahan gigitan pada mangsanya serta memasukan racun sebanyak mungkin pada korbannya itu. Panjang ular ini bisa mencapai 1.2 meter dan racunnya memiliki efek seperti zat antikoagulan pada manusia, yaitu zat yang berfungsi untuk mencegah pembekuan darah!


7. Kobra Koral (Coral Cobra)

Sebenarnya ular ini bukan jenis kobra, namun dengan kemampuannya untuk mengangkat kepalanya membuat orang - orang menamakannya seperti olar kobra. Ular ini ditemukan di Afrika dan termasuk ular yang sangat beracun. Namun, ular ini memiliki taring yang pendek dan tidak memiliki penglihatan yang baik karena kebiasaan hidup mereka yang sering membuat lubang. Hinga sekarang belum ditemukan antidot untuk menetralisir racunnya!! Makan alami mereka adalah kadal dan mamalia kecil, seperti tikus, dll.




6. Ular Pohon Berduri (Spiny tree viper)

Ular yang sangat menarik ini ditemukan di hutan - hutan hujan Afrika. Ular ini benar - benar sangat beracun dan bahkan sampai sekarang belum ditemukan antidot untuk menetralisir racunnya. Ketika antidot untuk racun ular lain digunakan untuk menetralisir racun ular ini, racun ular ini tidak berubah atau terpengaruh, kalaupun terpengaruh, sangat kecil. Ukuran ular ini hanya sekitar 40 - 70 cm, namun sangat berbahaya jika sampai menggigit anda! 




5. Hognosed pitviper

Ular ini memiliki "hidung" yang unik. Meruncing dan terlihat seperti cula. Mungkin karena ini lah ular ini dunamakan Hognosed pitviper. Ular ini ditemukan di daerah Meksiko, Amerika Selatan dan Tengah. Ukurannya kecil, panjangnya hanya sekitar 75 cm, tapi sangat beracun dan berbahaya. Racun nya termasuk hemotoxic, yaitu racun yang memiliki kemampuan untuk menghancurkan sel darah dan pembuluh darah!! Ular ini jarang ditemukan, mungkin karena habitat hidupnya yang berada di hutan hujan lebat dan kadang - kadang di daerah hutan dekat pantai .




4. Burrowing asp

Mungkin ular ini merupakan ular yang paling mengerikan dan aneh dari segi tampilannya. Ular ini memiliki taring yang sangat panjang hingga menonjol keluar mulutnya seperti Kucing pra sejarah, Sabertooth. Kulitnya yang coklat mengkilat dan matanya yang tajam juga membuat ular ini semakin terlihat mengerikan. Ular ini bahkan tidak perlu membuka mulutnya untuk menggigit korbannya. Namun, ular ini tidak mematikan pada orang dewasa, racunnya diketahui hanya mampu membunuh anak kecil.
Ular berbisa ini ditemukan hidup di daerah Afrika.




3. Ular Ranting

Ular ramping ini  ditemukan di Afrika dan termasuk pada keluarga Colubridae, yaitu spesies ular yang biasanya tidak termasuk ular yang berbahaya. Ular ini memiliki taring beracun yang sangat berbahaya di bagian belakang mulutnya. Sehingga ular ini sedikit lebih tidak berbahaya dari kobra atau ular beracun lain. Namun, racunnya sangat beracun dan mematikan bagi manusia. Bahkan seorang ahli Amfibi (herpetologist) terkenal dari Jerman, Robert Mertens, meninggal karena digigit oleh jenis ular ini yang saat itu ia jadikan hewan peliharaan. Makanan ular ini adalah kadal dan burung. Habitatnya di atas pepohonan atau ranting, sehingga sulit untuk menemukan ular ini.




2. Death Adder

Dari nama dan gambar di atas, pasti anda juga sudah bisa memperkirakan betapa berbahayanya ular ini. Ular ini berkerabat dengan cobra dan ular coral (coral snakes) dan termausk pada keluarga Elapidae.Ular ini hidup di Australia, New Guinea, Irian Jaya, dan pulau pulau di sekitarnya. 
Ular ini benar - benar berbahaya dan termasuk ular yang paling beracun di dunia. Bahkan setiap tahun selalu memakan korban jiwa!. Untungnya, sekarang sudah ditemukan antidot untuk racun ular ini, sehingga jumlah korbannya semakin berkurang. 




1. Golden lancehead

Ditemukan di sebuah pulau di Brazil, Queimada Grande. Ular ini memakan burung, karena memang di pulau tempat habitat aslinya sedikit sekali ditemukan mamalia kecil. Dengan kondisi itu, ular ini mampu menyerang dengan melompat, serta serangan yang kuat dan mematikan. Warga lokal pulai Queimada mengatakan bahwa sering orang ditemukan meninggal dengan berceceran darah di sekitarnya setelah digigit oleh seekor atau beberapa ular ini. Untungnya pulau Queimada Grande merupakan satu - satunya habitat ular berbahaya ini. Saat ini pemerintah Brazil menetapkan pulau ini sebagai daerah yang dilindungi (restricted area) sehingga populasi manusia di sana saat ini sangat sedikit.
Ada sebuah cerita yang sangat terkenal di sana mengenai ular ini. Kisah ini menceritakan akhir hidup sebuah keluarga seorang warga di "tangan" ular ini (selanjutnya kita sebut A). Suatu malam, A dan keluarganya melihat seekor Golde lancehead masuk kedalam rumahnya. Karena ketakutan, mereka mencoba untuk lari dan naik kapal boat untuk pergi dari pulau ini, namun belum jauh dari rumah mereka, mereka diserang oleh banyak sekali Golden lanchead yang berayun di ranting - ranting pohon, dan akhirnya mereka semua terbunuh seketika.. (ngerii.....).
Sebenarnya si A ini, pada artikel aselinya dikatakan sebagai the last operator, mungkin yang dimaksud adalah orang yang terakhir yang diberi tanggung jawab untuk mengontrol dan menjaga pulau ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar